Sedikitnya ada 7 hal yang harus diperhatikan pada sebuah motherboard. Ketujuh komponen tersebut adalah :
- Chipset
- Tipe CPU
- Slot dan tipe memori
- Cache memory
- Sistem BIOS
- Slot ekspansi
- Port I/O
Dari sinilah sesungguhnya problem pada sebuah system PC bisa dilacak atau dideteksi. Kerusakan di luar 7 komponen tersebut biasanya jarang terjadi. Kemungkinan yang lain, bila ketujuh komponen ini terlihat beres-beres saja, patut diduga bahwa masalahnya terletak pada arsitektur motherboard itu sendiri, entah sirkuit-sirkuitnya, atau komponen-komponen yang dipergunakannya.
Chipset
Disebut chipset karena barang satu ini umumnya merupakan sepasang chip yang mengendalikan prosesor dan fitur-fitur hardware yang ada pada mortherboard secara menyeluruh. Sepasang chip ini, yang satu buah disebut North Bridge chip dan satu lagi dipanggil South Bridge chip, bisa dibilang merupakan panglima tertinggi pada sebuah system bernama motherboard.Saat ini, terdapat banyak motherboard dengan chipset yang berbeda-beda. Jenis chipset yang digunakan pada motherboard akan menentukan beberapa hal antara lain.
- Tipe prosesor yang biasa digunakan
- Jenis memori yang bias mendukung system PC dan kapasitas maksimumnya
- Kelengkapan I/O yang mampu disediakan
- Tipe display adapter yang bisa digunakan
- Lebar data pada motgherboarad yang bisa didukung
- Ketersedian fitur-fitur tambahan (misalnya LAN, sound card, atau modem onboard).
- Chip Northbridge, ini adalah chipset utama yang bekerja sebagai pengatur alur kerja prosesor dalam berhubungan dengan sejumlah komponen lainnya, seperti slog AGP, PCI,serte memori.
- Chip Southbridge, merupakan chipset pembantu yang bekerja sebagai pengatur alur data kerja prosesor yang tidak diatur Chip Northbridge, seperti IDE/har disk, DMA, interrupt,USB serta DMA
BIOS
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
- Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
- Memuat dan menjalankan sistem operasi
- Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
- Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
Tipe ROM | Cara penulisan | Dapat dihapus | Jenis BIOS |
---|---|---|---|
Mask ROM | Photolithography | Tidak | ROM BIOS |
Programmable ROM (PROM) | PROM Writer | Tidak | ROM BIOS |
Erasable PROM | EPROM/PROM Writer | Ya, dengan menggunakan EPROM Rewriter atau menyinarinya dengan sinar ultraviolet tepat pada lubang kuarsa bening. | ROM BIOS |
Electricly EPROM | EEPROM/EPROM/PROM Writer | Ya, dengan menggunakan EEPROM Rewriter, atau secara langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak EEPROM Programmer. | ROM BIOS |
Flash ROM | EEPROM Writer atau software yang dapat menulisi Flash ROM | Ya, dengan menggunakan EEPROM Writer, atau langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak Flash BIOS Programmer. | Flash BIOS |
Pembuat BIOS (VENDOR)
Saat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai berikut:Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS, dan Award
Medallion BIOS
Phoenix Technologies, yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer
dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
American Megatrends Incorporated (AMI) yang merilis AMI BIOS, dan AMI WinBIOS.
Microids Research
Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-Packard/Compaq,
IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar